Rabu, 09 Juni 2010

12 Relawan Gaza Diakui Jadi WN Palestina



VIVAnews - Pemerintah Pelestina memberi kewarganegaraan Pelestina kepada 12 aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang menjadi korban serangan Israel di Kapal Marvi Marmara.

Hal itu sebagai bentuk apresiasi bagi aktivis atas bantuannya terhadap Palestina.

"Alhamdulillah sekarang kita dapat mengatakan darah Indonesia telah bercampur darah Palestina. Untuk itulah mengapa kita mempertimbangkan 12 relawan sekarang juga Warga Negara Palestina" kata Dubes Pelestina, Fariz Mehdawi seusai bertemu dengan Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 8 Juni 2010.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas setuju memberi para relawan misi Gaza hadiah berupa kewarganegaraan Palestina. Tak hanya pada relawan Indonesia, semua relawan yang berada di Kapal Marmara dianugerahi kewarganegaraan Palestina.

Pemerintah Palestina juga memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Indonesia, para diplomat, politikus dan bantuannya untuk membangun Rumah Sakit di Gaza.

"Kita sangat mengapresiasi semangat ini," ujarnya.

Lima dari 12 relawan Indonesia kembali ke tanah air, Senin 7 Juni 2010.

Mereka adalah Ketua Kispa H Ferry Nur, Wakil Ketua Kispa Muhendri Muctar, Anggota Kispa Hardjito Warno, Okvianto Baharudin dan jurnalis tvOne M Yasin. Kelimanya sempat ditahan Israel sebelumnya akhirnya dideportasi ke Amman, Yordania.

Hari ini mereka menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain menceritakan kisahnya di balik tahanan Israel, para relawan juga menyampaikan harapannya pada presiden. (hs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar