Jumat, 04 Juni 2010

Kapolda Siap Jalankan Rekomendasi TPF



VIVAnews - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Wahyono mendukung rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terkait kerusuhan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ada enam rekomendasi dari hasil Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta tapi dari Polri tetap akan menyelidiki dan melakukan penegakan hukum," kata Wahyono di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 4 Juni 2010.

Wahyono tidak merinci keenam rekomendasi hasil Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta itu, namun polisi tetap menyelidiki kerusuhan Koja dengan mengumpulkan gambar dan memeriksa sejumlah saksi mata.

Jenderal polisi bintang dua itu membantah tuduhan yang menyebutkan polisi terlambat dan membiarkan keadaan saat kerusuhan yang menimbulkan ratusan korban luka parah dan tiga orang tewas itu.

Wahyono menjelaskan pihaknya sudah menurunkan sembilan satuan setingkat kompi dan berkoordinasi dengan pejabat terkait dengan prediksi akan ada masalah saat penertiban.

"Sudah memberikan data detail dan taktis. Ada kalimat Anda diharapkan berhati-hati dalam menyelesaikan masalah ini karena kita memiliki perkiraan bahwa pasti akan ada masalah di situ," ujar Wahyono.

Lebih lanjut, diungkapkan intelijen Polda Metro Jaya dan jajarannya sudah menginformasikan perkiraan kondisi itu kepada instansi yang menertibkan bangunan liar di Koja.

Bahkan Kapolda melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan memerintahkan Kepala Polres untuk menghentikan dan menarik semua pasukan.

Sebelumnya, ribuan warga dan Satpol PP terlibat bentrokan saat penertiban makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau Mbah Priok, Rabu 14 April 2010.

Pada bentrokan itu, tiga anggota Satpol PP tewas dan 200 orang mengalami luka, terdiri dari anggota polisi, Satpol PP dan masyarakat sekitar.

Warga juga membakar sedikitnya 50 unit kendaraan milik Satpol PP dan Polri termasuk kendaraan berat untuk menertibkan bangunan di sekitar makam Mbah Priok. (adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar